Jumat, 07 Desember 2012

DESAKU YANG ASRI
 


     Aku tinggal di desa natah, lebih tepatnya di dusun Blembeman, Natah, Nglipar, Gunungkidul. Di natah ini aku menghabiskan waktu kecilku. Saat ini di desa natah di pimpin oleh seorang lurah yang bernama Agus Wibowo. Didesa natah mayoritas penduduknya melakukan cocok tanam atau bertani. Tanah di daerah natah sangat subur. Jika musim penghujan banyak masyarakat natah menanam padi , tapi jika musin kemarau hanya menanam jenis palawija seperti kacang tanah , jagung, dan kedelai.


     Dimusim kemarau banyak petani yang susah mencari air untuk menyirami tanamannya. Untung saja banyak sawah yang dekat dengan sungai , sehingga tidak terlalu sulit untuk mencari air , meskipun debit air hanya sedikit. Jika musim menanam sudah selesai, maka sambil menunggu panen , masyarakat natah sering mengisi waktu luangnya dengan membuat kerajinan yang terbuat dari bambu. Kerajinan yang sering di buat masyarakat natah adalah kepang dan tenggok. Kerajinan tersebut nantinya akan di jual untuk menambah pendapatan dan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari.

     Dinatah ada sumber mata air . Sumber tersebut di gunakan masyarakat sekitar hanya untuk di minum. Mayarakat natah beranggapan kalau minum air tersebut dapat menyehatkan dan tidak mudah sakit. Selain itu jika minum airnya akan terhindar dari gangguan setan. Sejujurnya aku sendiri juga belum tau. Namun aku senang bisa tinggal di natah. Karena di natah aku bisa bermain dengan teman-teman, melihat pemandangan desa natah yang asri serta bercanda dengan keluarga. Aku bersyukur karena Allah telah memberikan sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku berharap desa natah tetap indah , sejuk dan asri.